Senin, 01 Maret 2010

Pengertian Tentang Virus

Saat Ini, pastilah kita semua selaku konsumen/pengguna jasa komputer dan jaringan ( internet ) sudah sangat sering mendengar istilah ‘virus’ yang terkadang meresahkan kita. Tulisan ini akan mengupas lebih jauh mengenai virus, yang nantinya diharapkan dapat membuat kita semua mengerti danmemahami tentang virus.

A.ASAL MUASAL VIRUS

1949, John Von Neuman, menggungkapkan " teori self altering automata " yang merupakan hasil riset dari para ahli matematika.
1960, lab BELL (AT&T), para ahli di lab BELL (AT&T) mencoba-coba teori yang diungkapkan oleh john v neuman, mereka bermain-main dengan teori tersebut untuk suatu jenis permainan/game. Para ahli tersebut membuat program yang dapat memperbanyak dirinya dan dapat menghancurkan program buatan lawan.Program yang mampu bertahan dan menghancurkan semua program lain, maka akan dianggap sebagai pemenangnya. Permainan ini akhirnya menjadi permainan favorit ditiap-tiap lab komputer.semakin lama mereka pun sadar dan mulai mewaspadai permainan ini dikarenakan program yang diciptakan makin lama makin berbahaya, sehingga mereka melakukan pengawasan dan pengamanan yang ketat.
1980, program tersebut yang akhirnya dikenal dengan nama "virus" ini berhasil menyebar diluar lingkungan laboratorium, dan mulai beredar di dunia cyber.
1980, mulailah dikenal virus-virus yang menyebar di dunia cyber.

B.PENGERTIAN VIRUS

" A program that can infect other programs by modifying them to include a slighty altered copy of itself.A virus can spread throughout a computer system or network using the authorization of every user using it to infect their programs. Every programs that gets infected can also act as a virus that infection grows “ ( Fred Cohen )
Pertama kali istilah “virus” digunakan oleh Fred Cohen pada tahun 1984 di Amerika Serikat. Virus komputer dinamakan “Virus” karena memiliki beberapa persamaan mendasar dengan virus pada istilah kedokteran(biological viruses).
Virus komputer bisa diartikan sebagai suatu program komputer biasa.Tetapi memiliki perbedaan yang mendasar dengan program-program lainnya,yaitu virus dibuat untuk menulari program-program lainnya, mengubah, memanipulasinya bahkan sampai merusaknya. Ada yang perlu dicatat disini, virus hanya akan menulari apabila program pemicu atau program yang telah terinfeksi tadi dieksekusi, disinilah perbedaannya dengan "worm". Tulisan ini tidak akan bahas worm karena nanti akan mengalihkan kita dari pembahasan mengenai virus ini.
C.KRITERIA VIRUS
Suatu program yang disebut virus baru dapat dikatakan adalah benar benar virus apabila minimal memiliki 5 kriteria :
1. Kemampuan suatu virus untuk mendapatkan informasi
2. Kemampuannya untuk memeriksa suatu program
3. Kemampuannya untuk menggandakan diri dan menularkan
4. Kemampuannya melakukan manipulasi
5. Kemampuannya untuk menyembunyikan diri.

Sekarang akan coba dijelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dari tiap-tiap kemampuan itu dan mengapa ini sanggat diperlukan.

1.Kemampuan untuk mendapatkan informasi
Pada umumnya suatu virus memerlukan daftar nama-nama file yang ada dalam suatu directory, untuk apa? agar dia dapat mengenali program program apa saja yang akan dia tulari,semisal virus makro yang akan menginfeksi semua file berekstensi *.doc setelah virus itu menemukannya, disinilah kemampuan mengumpulkan informasi itu diperlukan agar virus dapat membuat daftar/data semua file, terus memilahnya dengan mencari file-file yang bisa ditulari.Biasanya data ini tercipta saat program yang tertular/terinfeksi atau bahkan program virus ini dieksekusi. Sang virus akan segera melakukan pengumpulan data dan menaruhnya di RAM (biasanya :P ) , sehingga apabila komputer dimatikan semua data hilang tetapi akan tercipta setiap program bervirus dijalankan dan biasanya dibuat sebagai hidden file oleh virus .
2.Kemampuan memeriksa suat program
Suatu virus juga harus bias untuk memeriksa suatu program yang akan ditulari, misalnya ia bertugas menulari program berekstensi *.doc, dia harus memeriksa apakah file dokumen ini telah terinfeksi ataupun belum, karena jika sudah maka dia akan percuma menularinya 2 kali. Ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan suatu virus dalam hal kecepatan menginfeksi suatu file/program.Yang umum dilakukan oleh virus adalah memiliki/ memberi tanda pada file/program yang telah terinfeksi sehingga mudah untuk dikenali oleh virus tersebut . Contoh penandaan adalah misalnya memberikan suatu byte yang unik disetiap file yang telah terinfeksi.
3.Kemampuan untuk menggandakan diri
Kalo ini emang virus "bang-get", maksudnya tanpa ini tak adalah virus. Inti dari virus adalah kemampuan mengandakan diri dengan cara menulari program lainnya. Suatu virus apabila telah menemukan calon korbannya (baik file atau program) maka ia akan mengenalinya dengan memeriksanya, jika belum terinfeksi maka sang virus akan memulai aksinya untuk menulari dengan cara menuliskan byte pengenal pada program/ file tersebut,dan seterusnya mengcopikan/menulis kode objek virus diatas file/program yang diinfeksi. Beberapa cara umum yang dilakukan oleh virus untuk menulari/ menggandakan dirinya adalah:
a.File/Program yang akan ditulari dihapus atau diubah namanya. kemudian diciptakan suatu file menggunakan nama itu dengan menggunakan virus tersebut (maksudnya virus mengganti namanya dengan nama file yang dihapus)b.Program virus yang sudah di eksekusi/load ke memori akan langsung menulari file-file lain dengan cara menumpangi seluruh file/program yang ada.
4.Kemampuan mengadakan manipulasi
Rutin (routine) yang dimiliki suatu virus akan dijalankan setelah virus menulari suatu file/program. isi dari suatu rutin ini dapat beragam mulai dari yang teringan sampai pengrusakan. rutin ini umumnya digunakan untuk memanipulasi program ataupun mempopulerkan pembuatnya! Rutin ini memanfaatkan kemampuan dari suatu sistem operasi (Operating System) , sehingga memiliki kemampuan yang sama dengan yang dimiliki sistem operasi. misal:
a.Membuat gambar atau pesan pada monitorb.Mengganti/mengubah ubah label dari tiap file,direktori,atau label dari drive di pcc.Memanipulasi program/file yang ditularid.Merusak program/filee.Mengacaukan kerja printer , dsb
5.Kemampuan Menyembunyikan diri
Kemampuan Menyembunyikan diri ini harus dimiliki oleh suatu virus agar semua pekerjaan baik dari awal sampai berhasilnya penularan dapat terlaksana.langkah langkah yang biasa dilakukan adalah:
-Program asli/virus disimpan dalam bentuuk kode mesin dan digabung dengan program lain yang dianggap berguna oleh pemakai.-Program virus diletakkan pada Boot Recoord atau track yang jarang diperhatikan oleh komputer itu sendiri-Program virus dibuat sependek mungkin, dan hasil file yang diinfeksi tidak berubah ukurannya-Virus tidak mengubah keterangan waktu ssuatu file-dll
D.SIKLUS HIDUP VIRUS
Siklus hidup virus secara umum, melalui 4 tahap:
o Dormant phase ( Fase Istirahat/Tidur )Pada fase ini virus tidaklah aktif. Virus akan diaktifkan oleh suatu kondisi tertentu, semisal:tanggal yang ditentukan,kehadiran program lain/dieksekusinya program lain, dsb. Tidak semua virus melalui fase ini
o Propagation phase ( Fase Penyebaran )Pada fase ini virus akan mengkopikan dirinya kepada suatu program atau ke suatu tempat dari media storage (baik hardisk, ram dsb). Setiap program yang terinfeksi akan menjadi hasil “klonning” virus tersebut (tergantung cara virus tersebut menginfeksinya)
o Trigerring phase ( Fase Aktif )Di fase ini virus tersebut akan aktif dan hal ini juga di picu oleh beberapa kondisi seperti pada Dormant phase
o Execution phase ( Fase Eksekusi )Pada Fase inilah virus yang telah aktif tadi akan melakukan fungsinya. Seperti menghapus file, menampilkan pesan-pesan, dsb

Jumat, 05 Februari 2010

Sabtu, 30 Januari 2010

Keuntungan Sains dan Teknologi Bagi Siswa

PENERAPAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) PADA SISWA KELAS III IPA SMA MUHAMMADIYAH 2 & 3 BATU MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN Nata De Apple DAN CUKA APEL (Upaya Memahamkan Pelajaran Biologi Bab Bioteknologi)
Posted on 07/12/2009 by zaifbio 

A. JUDUL : PENERAPAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) PADA SISWA KELAS III IPA SMU MUHAMMADIYAH 2 & 3 BATU MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN Nata de Apple DAN Cuka Apel (Upaya pemahaman daan penerapan pelajaran Bologi Bab Bioteknologi)

B. LATAR BELAKANG
Saat ini, pembelajaran biologi SMA kelas III IPA khususnya marteri bioteknologi di sekolah umumnya tidak mengacu pada penyiapan siswa untuk memiliki pengetahuan dasar dan keterampilan yng dibutuhkan. Kebanyakan guru masih menggunaan pendekatan expository, dimana guru cenderung memberikan onformasi yang berupa teorri, generalisasi, hokum atau dalil-dalil beserta bukti-bukti yang mendukung. Guru membantu siswa memahami pelajaran hanya dengan mreview informasi yang adsa pada buku teks. Begitu juga seperti yang terjadi pada SMA 2 & 3 Batu selama ini.
SMA Muhammadiyah 2 & 3 Batu merupakan salah satu sekklah menengah di kecamatan Bumiaji kota Batu, dan lokasinya dekat dengan perkebunan apel. Dari hasil pengamatan observasi penulis, di SMA Muhammadiyah 2 & 3 Batu mata pelajaran Bilogi hanya diajar oleh seorang guru , mulai dari kelas I sampai kelas III. Tentunya hal ini membuat jadual untuk guru tersebut sabgat padat (jam mengajarnya bertambah). Yang mana SMA Muhammadiyah 2 kelas III IPA terdiri dari 75 orang siswa yang terbagi menjadi 2 kelas. Sedangkan di SMA muhammadiyah 3 kels III IPA berjumlaag 69 siswa yang terbagi menjadi2 kelas juga.
Dari hasil wawancara dengan salah satu guru Bilogi di SMA 2 & 3 Batu, selama ini maeri bioteknolog hanya diberikan kepada siswa dengan memberikan knsep-konsep tentang Bioteknilogi. Siswa diberikan penjelasan serta diberikan tugas utuk mencari contoh penerapan bioteknologi tanpa melbatkan siswa secara langsung dalam proses penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari, yang nantinya dapat menjadi bekal bagi siswa setelah lulus dari SMA. Hal ini berimbas pada motivasi belajar siswa yang menurun teritama saat ujuan tengah semsster (UTS). Hal ini dikarenakan siswa merasa belum memahami maeri khususnya bioteknologi, yang hanya diberikan secara teoritis saja, tanpa ada pengalaman belajar penerapanya dalam dunia nyata.
Fasilitas yang diberikan kepoada siswa pada kedua SMA Muhammadiyah tersebut, terutama laboratorium Biologi untuk menunjaanga kegiatan praktikum biologi juga belum ersedia dalam satu ruangan tersendiri, akn tetapi masih bercampur dfengan kegiatan praktikum kimia, dan fisika. Sehingga dalam penyampaian matri biologi banyak yang hanya diberikan secara teorits saja tanpa adanya praktikum atau pengalamam belajar yang diberikan oleh guru, hal ini terjadi karena keterbatasan sarana dan prasarana untuk keegiatan praktikum di sekolahan tersebut.
Padahal dalam pembelajaran bologi itu sendiri yang diukur bukan hanya pemahaman konsep tetapi juga keterampilan saiuns yang harus dimiliki oleh siswa, sehingga siswa pun dituntut untuk mmenerapkan pembeljran dalam kehidupan sehari-hari. Unuk itu dalam pembelajaran biologi perlu diterapkannya pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) yang merupakan gabungan dari pendekatan konsep, keterampilan proses, CBSA, inkuiri, dan diskoveri, serta pendekatan lingkungan ((Susilo, 1999).
Pendekatan Sain Teknologi Masyarakat (STM) adalah pegajaran sains yang tidak hanya menekankan pada konsep-konsep sains saja, tetapi juga menekankan pada peranan sain dan teknologi didalam berbagai kehidupan masyarakat dean menumbuhkn rasa tanggungjawab sosial siswa terhadap dampak sains dan teknologi yang terjadi di masyarakat (Hadiat, 1993).
Masalah-masalah atau isu-isu yang terjadi dilingkungan sekolah terutama dalam bidang bioteknologi selami ini tidak pernah disentuh atu diperhatikan oleh guru ataupun siswa sendiri, karena dalam proses belajar dan mengajar biologi selama ini masih mengggunakan pendekatan penguasaan konsep, sehingga dalam menyampaikan pembelajaran guru terfokus pada buku teks yang telah tersedia. Padahal dalam pembeljaran bioteknologi penerapan sain dan teknologi masyarakatb (STM) pada siswa sangat penting sekali, misalnya seperti melalui penerapan pembuatan Nata De Apple dan cuka Apel, yang mana pengetahuan tentang penerapan bioteknologi kepada sswa ini dapat menjadi bekal bagi siswa untuk menghadapi kehidupan yang akan datang atau setelah lulus darri SMA. Salian itu juga dapat memicu kreatifitas siswa untuk menerapkan teknologi sebagai pemecahan masalah yang terdapat d daerah sekitar sekolah ataupun tempat tinggalnya, sebagaimana SMA Muhammadiyah 2 & 3 batu yang dapat memanfaatkan sumber daya alam yang terdapat di kota Batu, yaitu buah apel sendiri. 

C. RUMUSAN MASALAH
1. Siswa kelas III SMA Muhammadiyah Batu kesulitan dalam memahami materri Bioteknologi.
2. Bagaimanakah respon siswa kelas III IPA SMAaa Muhammadiyah 2 & 3 Batu terhadap penerapan sains teknologi masyarakat melalui pembuatan nata de Apple dan cuka apel dalam memahami dfan mengaplikasikan materi bioteknologi?
3. Bagaimanakah prestasi belajar SMA kelas III IPAa SMA Muhammadiyah 2 & 3 Batu khususnya materi Bioteknologi melalui pembuatan nata de apple dan nata cuka apel?
4. Penerapan Sains Teknologi Masyarakat yang diberikan hanya pelatihan pembuatan produk dalam bidang biuoteknologi pangan. 

D. TUJUAN PROGRAM
1. Memahamkan siswa kelas III IPA SMA Muhammadiyah 2 & 3 Batu tentang penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari melalui pelatihan pembuatan Nata de Apple dan cuka Apel sesuai dengan potensi daerah yang terdapat disekitar sekolah.
2. Memicu kreatifitas siswa untuk menangani permasalahan yang terdapat disekitar sekolah, khususnya dalam penerapan bidang bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari malalui pelatihan pembuatan nata de Appple dan cuka Apel.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Dari hasil program PKMT, luaran yang diharapkan adalah:
1. Dihasilkannya desain pembelajaran materi bioteknologi melalui penerapan sains Teknologi Masyarakat dengan memberikan pelatihan pembuatan nata de Apple dan Cuka Apel.
2. Dihasilkannya teknologi tepat guna untuk menyelaesaikan permasalahan yang terdapat dalam kehidupsan sehari-hari sebagai penerapan pembelajaran Bioteknologi khususnya Bioteknologi bdang pangan (Nata de Apple dan Cuka apel).

F. KEGUNAAN PROGRAM
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi khalayak sasaran antara lain:
1. Dari segi IPTEK
a. Menambah wawasan bagi siswa tentang penerapan Bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bioteknonologi dalam bidang pangan melalui penerapan sains teknologi masyarakat dengan memberikan platihan pembuatan nata de apple dan cuka apel.
b. Menambah hasanah keilmuan tentang penerapan sains teknologi masyarakat kususnyan di bidang Bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Dari segi Ekonomi: bias menambah pendapatan siswa ketika diaplikasikan di luar sekolah